Tutorial Laravel 5.5 - Pengenalan Laravel (Bagian 1)


Laravel adalah salah satu framework PHP yang menggunakan konsep MVC (Model View Controller). Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tutorial mengenai cara membuat pagination di Laravel, namun pada artikel kali ini akan dijelaskan terlebih dahulu pemahaman dasar mengenai framework Laravel ini. Laravel menggunakan arsitektur MVC (Model, View, Controller).


Arsiktektur MVC

Penggunaan arsitektur MVC ini akan lebih memudahkan developer untuk membuat suatu program agar lebih terstruktur. Model adalah bagian yang digunakan untuk menguhubungkan Conroller dengan database. Semua hal yang berhubungan dengan manipulasi database membutuhkan Model untuk proses pengerjaannya, misalnya seperti insert, update, dan delete suatu record pada database. Model juga digunakan untuk mendefinisikan relasi antar tabel seperti one to many, dll. Satu file Model pada framework Laravel digunakan untuk mewakili satu tabel pada database, misalnya model User.php digunakan untuk mewakili tabel user dalam database.

View adalah bagian yang digunakan untuk menampilkan data atau tampilan kepada user. Bagian ini biasanya berisi kode-kode html dengan data yang didapat dari suatu action pada Controller. View tidak dapat langsung mengakses database menggunakan Model. Dibutuhkan Controller sebagai media untuk mendapatkan data dari database yang dibutuhkan oleh View,

Controller seperti telah disebutkan diatas adalah bagian yang menghubungkan View dengan Model. Semua data yang dibutuhkan oleh View akan diolah oleh Controller terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke bagian View. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini bagaimana arsitektur dari Laravel ini.

Arsitektur Laravel

Saat user / browser melakukan request maka program akan melakukan pengecekan pada bagian routing terlebih dahulu untuk menentukan controller dan action manakah yang akan diakses oleh program. Kemudian controller akan melakukan pemrosesan data dan melakukan komunikasi dengan Model jika membutuhkan data dari database. Model akan mengambil data di database dan mengirimkan hasilnya ke controller. Semua data yang telah diperoleh oleh controller akan diteruskan ke view dan hasilnya kemudian dapat dilihat oleh user / browser. Proses yang dijelaskan pada gambar di atas adalah proses yang terjadi pada umumnya, walaupun pada framework Laravel ini proses dari routing bisa langsung menuju ke view tanpa melalui controller. Penjelasan tentang routing pada laravel 5.5 ini akan dijelaskan pada artikel berikutnya.


Instalasi Laravel

Ada beberapa cara untuk menginstall laravel, namun cara yang biasa saya gunakan adalah menggunakan composer. Jalankan perintah berikut pada command promp.

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel namafolderproject "5.5.*"

Dimana namafolderproject adalah nama folder dari proyek yang anda buat. Pada saat artikel ini ditulis laravel sudah berada pada versi 5.6 namun saya akan menggunakan laravel 5.5 karena merupakan versi laravel LTS (Long Term Support). Langkah berikutnya adalah edit file .env dan sesuaikan nama database pada konstanta DB_DATABASE, username database pada konstanta DB_USERNAME dan password database pada konstanta DB_PASSWORD. 

Struktur folder Laravel 5.5

Gambar di atas adalah struktur dari folder proyek Laravel anda saat setelah melakukan instalasi. File-file Model diletakkan dalam folder app. Secara default file-file model pada Laravel 5.5 ini tidak diletakkan dalam 1 folder khusus namun dicampur jadi satu dalam folder app. Hal ini bisa diatasi dengan penggunaan namespace. Bagaimana penggunaan namespace ini dapat anda pelajari pada beberapa proyek jadi yang sudah saya buat seperti pada artikel berikut https://ozkadon.blogspot.com/2018/07/odwinstok-program-stok-inventori-dengan.html dan https://ozkadon.blogspot.com/2018/06/odwincms-cms-dengan-framework-laravel.html

Bagian Controller terdapat dalam folder app\Http\Controllers dan bagian view nya terdapat pada folder resources/views. Folder public digunakan untuk meletakkan semua resource yang dapat diakses oleh web browser seperti image, javascript, dan css. Saat melakukan hosting program laravel ke cPanel, seluruh file pada folder public inilah yang nantinya diupload pada folder public_html sedangkan folder-folder lainnya diletakkan di luar folder public_html. Untuk informasi lengkapnya dapat anda baca pada artikel berikut https://ozkadon.blogspot.com/2018/05/cara-melakukan-upload-laravel-55-ke.html.

Demikianlah artikel tentang pengenalan framework Laravel 5.5 ini. Untuk penjelasan lebih mendalam tentang framework ini akan diberikan pada artikel-artikel tutorial Laravel selanjutnya. Sesuai dengan gambar arsitektur Laravel di atas, pada artikel selanjutnya akan dibahas mengenai penggunaan Routing pada framework Laravel 5.5. Semoga artikel ini dapat membantu anda memberikan gambaran dasar mengenai framework PHP ini dan selamat mencoba.
Tutorial Laravel 5.5 - Pengenalan Laravel (Bagian 1) Tutorial Laravel 5.5 - Pengenalan Laravel (Bagian 1) Reviewed by Donny Winarto on July 09, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.